Apa Itu Uji Prasyarat? Apa Pentingnya?

Pengertian

Sebelum melakukan analisis data, uji prasyarat adalah langkah awal dalam analisis statistik yang digunakan untuk memastikan bahwa data yang akan dianalisis memenuhi asumsi tertentu. Dalam analisis statistik, banyak metode memerlukan asumsi tentang distribusi data, varians, dan lain-lain. Uji prasyarat membantu menentukan apakah data memenuhi asumsi sehingga analisis yang dilakukan dapat valid.
Sederhananya, uji prasyarat dilakukan untuk mengetahui apakah data dapat diuji hipotesis atau tidak. 

Apa yang Terjadi Jika Uji Prasyarat Tidak Terpenuhi?

Jika uji prasyarat tidak terpenuhi, beberapa hal bisa terjadi, seperti:
1. Hasil tidak valid
Hasil analisis statistik bisa saja tidak akurat atau tidak valid. Contohnya jika uji normalitas tidak terpenuhi, maka koefisien regresi yang dihasilkan bisa bias.
2. Kesalahan pada hasil
Ada kemungkinan peningkatan risiko kesalahan seperti menyatakan efek padahal tidak ada, begitu juga sebaliknya.
3. Analisis statistik tidak dapat digunakan
Jika uji prasyarat tidak terpenuhi, maka beberapa metode analisis seperti Anova atau regresi linear tidak dapat diterapkan.
4. Menggunakan metode lain
Jika uji asumsi prasyarat tidak terpenuhi, bisa menggunakan metode analisis statistik lain seperti non parametrik yang tidak memerlukan uji asumsi tertentu.

Contoh Uji Prasyarat 

1. Uji normalitas
Adalah uji untuk mengetahui apakah suatu data normal atau tidak. Contohnya Uji Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov
2. Uji homogenitas
Adalah uji untuk memeriksa apakah beberapa dari kelompok data adalah sama. Contohnya Uji Levene's.
3. Uji linearitas
Adalah uji untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linear antar variabel.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url