Gempa Megathrust, Apa dan Bagaimana Bisa Terjadi?

Baru-baru ini ramai diperbincangkan mengenai gempa megathrust di sosial media. Megathrust atau zona subduksi yang sangat besar dan panjang. Mega artinya besar dan thrust artinya dorongan atau sesar.

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang sangat kuat dan berpotensi menimbulkan dampak yang sangat besar, terutama tsunami. Gempa ini terjadi di zona subduksi, yaitu area di mana satu lempeng tektonik Bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya.

Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Megathrust?

Ketika dua lempeng tektonik saling bergesekan di zona subduksi, tekanan akan menumpuk. Tekanan ini kemudian akan dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa bumi. Gempa megathrust terjadi ketika pelepasan energi ini sangat besar dan melibatkan area yang sangat luas.

Berikut ini adalah contoh dari gesekan dua lempeng tektonik pada Sesar (thrust) Lembang.

Sumber : https://youtu.be/TlFGzZaiJEs?si=UGY0R5AxKG9l_dQz pada awal video. Di situ juga menjelaskan tentang simulasi dampak dari Sesar Lembang.

Daerah mana saja yang terdapat thrust  di Indonesia?

Beberapa lembaga merilis peta geologi di Indonesia, salah satunya oleh Kementerian ESDM. Bisa didownload di https://geologi.esdm.go.id/geomap/pages/preview/peta-patahan-aktif-indonesia

Lalu, dimana letak megathrust?

Di pulau Jawa, letak megathrust oleh Sunardi dalam Erlangga (https://journal.uii.ac.id/teknisia/article/view/16454/10544) adalah sebagai berikut:

Berdasarkan data dari PusGen tahun 2017 (https://luk.staff.ugm.ac.id/gempa/pdf/Pusgen2017PetaGempaIndonesia.pdf) berikut ini sebaran segmentasi megathrust di Indonesia.

Apa yang perlu kita lakukan dan persiapkan?

Dalam akun X @zakiberkata (Georitmus) memiliki buku panduan mitigasi gempa dan tsunami 2024. Dapat dilihat pada postingan X berikut: https://twitter.com/zakiberkata/status/1784469358733049863?s=19

Kapan gempa tersebut terjadi?

Sejauh ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan sebuah gempa akan terjadi kapan. Berita mengenai megathrust baru-baru ini adalah bukan sebuah peringatan yang seolah akan terjadi pada waktu dekat. Berita baru-baru ini mengenai gempa megathrust mengacu pada segmen Selat Sunda dan segmen Mentawai-Siberut yang selama lebih dari dua abad belum melepaskan energinya, padahal sebuah gempa memiliki siklus yang berulang. Kedua segmen ini memasuki zona seismic gap. Seismic gap adalah daerah sesar yang merupakan sumber gempa pada masa lalu tetapi belum menghasilkan gempa lagi pada beberapa ratus tahun terakhir.